Kenali Bahaya dari Ibu Hamil Donor Darah

 

Para ibu hamil tidak boleh untuk melakukan donor darah. Hal ini sesuai dengan anjuran WHO atau World Health Organization. Alasannya adalah karena ketika hamil, ibu maupun janin akan membutuhkan kandungan zat besi yang cukup. Dengan kandungan yang cukup pada zat besi, akan mampu mencegah anemia ketika kehamilan, kesehatan ibu terjaga dan juga mendukung janin berkembang dengan baik. Ibu hamil yang sudah terlanjur melakukan donor darah bisa memeriksakan keadaannya untuk memastikan kondisi yang dimiliki.

Nekat tetap menjalankan donor darah ketika hamil akan membawa bahaya yang merugikan bagi si ibu hamil maupun janin serta si penerima donor darah yang ada. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Anemia

Donor darah membuat ibu hamil bisa mengurangi kadar zat besi yang dimiliki, padahal kadar ini sangatlah penting dalam proses kehamilan. Kekurangan zat besi ketika hamil akan menyebabkan anemia.

  1. Kelahiran Prematur

Anemia yang dialami ibu hamil karena donor darah akan berlanjut ke masalah yang lebih serius bila tidak ditangani dengan baik. Salah satunya adalah kelahiran premature pada bayi dan disertai pula dengan berat badan yang rendah.

  1. Membahayakan si Penerima Donor

Bagi si penerima donor pun juga ikut terkena dampak negative ibu hamil yang melakukan donor darah. Pasalnya ketika hamil aka nada semacam antibody khusus yang tidak aman bila diberikan kepada orang lain.