Jenis Vaksin Yang Boleh Dan Tidak Boleh Untuk Imunisasi Ibu Hamil

Ibu hamil membutuhkan beberapa kali imunisasi ibu hamil untuk mendukung kesehatan pada ibu dan  bayi walau sebenarnya vaksi juga harus dilakukan sebelum fase kehamilan.  Untuk imunisasi ibu hamil ada beberapa jenis vaksin yang dapat diberikan sesuai dengan keadaan  ibu hamil pada saat itu.  Pada masa kehamilan 27-36 minggu ibu hamil dapat diberikan vaksin vaksin Tdap untuk melihat respon kekebalan tubuh  dan mentransfer sistem imun pada janin. Bagi ibu hamil yang ada di daerah yang jaug dari akses kesehatan dapat diberikan vaksin tetonus toksoid sebanyak dua kali dengan jeda waktu vaksin pertama dan vaksin kedua  adalah 4 minggu.

 

Imunisasi ibu hamil juga dapat diberikan dalam keadaan khusus dan jenis vaksin yang diberikan harus berbeda. Contohnya dalam kasus ibu hamil yang memiliki resiko terkena HIV, penyakin menular seksual hingga penyakin hati yang kronis wajib diberikan beberapa vaksin seperti Vaksin pneumokokus, vaksin meningokokus, vaksin hepatitis A dan B. Vaksin yang tidak boleh diberikan oada ibu hamil adalah vaksin HPV atau vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit kanker serviks dan vaksin lain yang mengandung kuman hidup. Lebih baik konsultasi dengan intens pada dokter kandungan bunda untuk memutuskan vaksin yang paling diperlukan untuk kandungan bunda karena salah diberikan vaksin akan berdampak buruk bagi kandungan bunda.