Cara Ternak Ikan Gabus yang Paling Cocok untuk Pemula

Ada tiga cara ternak gabus yang sering dipilih oleh peternak ikan gabus di Indonesia. Pertama adalah ternak ikan gabus kolam tanah. Kedua adalah ternak ikan gabus kolam beton. Dan yang ketiga adalah ternak ikan gabus kolam terpal.

Dari ketiga cara tersebut, sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun jika Anda masih pemula, ternak ikan gabus lebih disarankan dengan metode kolam terpal.

Tampaknya metode ini yang lebih cocok untuk Anda yang masih pemula. Selain mudah dilakukan, modal yang dibutuhkan pun tidak besar. Barulah setelah Anda memiliki cukup pengalaman dalam budidaya ikan gabus, tidak ada salahnya untuk memilih metode lainnya.

Keunggulan Kolam Terpal di Banding Kolam Jenis Lain

Jika Anda perhatikan, kini semakin banyak yang memilih metode kolam terpal saat budidaya ikan. Termasuk ikan gabus ini. Sebenarnya hal seperti ini bukan sesuatu yang mengejutkan.

Pasalnya metode ini dirasa lebih mampu memberikan banyak keuntungan untuk para peternak. Berikut ini adalah beberapa keunggulan kolam terpal dibanding kolam jenis lainnya.

1. Minim Lumpur

Kolam terpal dikenal minim lumpur. Dengan demikian akan memudahkan pada saat proses panen nanti. Karena minim lumpur sudah pasti tidak licin. Sehingga proses panen ikan gabus pun bisa lebih cepat.

2. Anti Bocor

Inilah alasan utama kenapa kolam terpal sangat direkomendasikan untuk daerah yang sulit mendapatkan air.

3. Anti Hama

Tingkat kebersihan kolam terpal di klaim lebih tinggi jika dibanding dengan kolam jenis lainnya.

4. Tidak Menimbulkan Bau

Kelebihan lain dari kolam terpal adalah tidak berbau. Hal ini dikarenakan minim lumut serta berbagai bakteri yang bisa menimbulkan bau tak sedap pada kolam.

5. Suhu Kolam Terjaga

Di dalam budidaya ikan gabus, suhu air harus dijaga dengan tepat. Dengan menggunakan kolam terpal ini, secara otomatis suhu sudah terjaga dengan baik. Sebab kolam terpal ini bisa menahan fluktuasi air. Hal ini dikarenakan alas sekam yang ada pada dasar kolam.

Ternak Ikan Gabus di Kolam Terpal

Setelah Anda membeli terpal, sebaiknya jangan langsung dipasang pada tempat yang sudah dipersiapkan. Rendam paling tidak selama 3 hari. Tujuannya agar zat-zat kimia pada terpal berkurang.

1. Penebaran Bibit Ikan Gabus

Setelah kolam terpal selesai dibuat, kini saatnya proses penebaran bibit ikan gabus siap dilakukan. Namun sebelumnya masukkan tanah dari kotoran hewan ke dalam kolam sampai kira-kira setinggi 30 cm.

Untuk air yang akan dimasukkan ke kolam, disarankan untuk diberi larutan biodicon DF terlebih dahulu. Barulah setelah itu masukkan air ke dalam kolam sampai kira-kira 50 hingga 100 cm.

Jangan terburu-buru untuk langsung memasukkan bibit ikan gabus. Namun diamkan terlebih dahulu hingga seminggu. Nah, selama seminggu ini jangan sampai Anda mengalirkan air yang ada di dalam kolam.

Hal ini bertujuan agar banyak plankton yang tumbuh di dalam air tersebut. Sehingga nantinya bisa menjadi pakan alami untuk ikan gabus. Barulah setelah itu bibit ikan gabus unggulan yang sudah disiapkan bisa ditebarkan ke dalam kolam. Ingat, selama 2 hari sebaiknya jangan Anda beri pakan terlebih dahulu.

2. Pemberian Pakan dan Waktu Panen Ikan Gabus

Ikan gabus termasuk jenis ikan kanibal. Artinya jangan sampai Anda telat atau kurang memberinya makan. Untuk pakannya Anda bisa membuatnya sendiri. Atau jika ingin yang lebih praktis bisa membelinya.

Untuk bibit ikan gabus 2500 hingga 3000 pakan yang dibutuhkan adalah ½ kg. Sedangkan untuk bibit dengan jumlah 5000 membutuhkan pakan kira-kira 1 kg per harinya.

Untuk waktu panennya sendiri sebenarnya tergantung dari kebutuhan. Artinya Anda tidak harus memanen ikan gabus ini secara bersamaan. Hal ini dikarenakan ikan gabus memiliki ketahanan tubuh yang sangat baik.

Itulah ulasan singkat tentang metode ternak ikan gabus kolam terpal. Bagaimana, sudah yakin ingin ternak ikan gabus? Jika masih dalam tahap mencari ide bisnis ternak, mungkin zonaternak.com bisa membantu Anda.