Cara Menanam Semangka yang Benar Agar Panen Melimpah

Semangka merupakan salah satu buah favorit bagi banyak orang, karena rasanya yang manis dan segar begitu cocok disantap ketika cuaca panas. Untuk menikmati buah dengan nama latin citrullus lanatus ini, anda juga bisa mencoba membudidayakannya sendiri. Pasalnya cara menanam semangka tergolong cukup mudah dilakukan.

Cara Menanam Buah Semangka

  1. Memilih Bibit Berkualitas

Tentu anda tidak bisa melakukan panen yang melimpah tanpa adanya bibit semangka berkualitas. Oleh karena itu langkah pertama yang harus anda lakukan untuk dalam budidaya semangka, yaitu memilih bibit atau benih terbaik. Ketahui semangka jenis apa yang ingin anda tanam sebelum membelinya bibitnya di toko terdekat.

Semangka sendiri memiliki cukup banyak varian jenis, di Indonesia sendiri tersebar mulai dari semangka lokal, semangka bojonegoro, semangka hitam pasuruan, semangka batu sengkaling, hingga semangka hibrida. Masing masing mempunyai ciri khas tersendiri, yang bisa anda tanyakan pada penjual bibit semangka atau petani profesional.

  1. Menyiapkan Lahan Tanam

Apabila bibit terbaik dari jenis semangka yang anda inginkan sudah dikantongi, maka selanjutnya yang harus disiapkan yaitu lahan taman buah tersebut. Dalam hal ini, terdapat 3 syarat yang wajib untuk anda penuhi yaitu pH tanah, jenis tanah, dan juga ketinggian serta suhu dari daerah lahan tanam terkait.

Untuk tingkat keasaman tanah, umumnya semangka bisa tumbuh subur dengan baik di pH berkisar 6 hingga 6,7. Dimana jenis tanah yang paling cocok yakni tanah sarang atau porous, karena dapat membuat air berlebih dengan sangat mudah. Selain itu, anda juga bisa memilih tanah gembur yang kaya akan bahan organik sebagai lahan tanam.

Ketinggian lahan antara 100 hingga 300 meter dengan suhu kurang lebih 25 derajat celcius, merupakan karakter yang ideal untuk menanam semangka. Selain itu daerah lembab dengan curah hujan berkisar 40 hingga 55 mm per bulan, akan sangat baik untuk membantu semangka tumbuh dan berbuah dengan baik.

  1. Menyemai Benih Semangka

Agar semangka bisa berbuah secara maksimal, maka proses penyemaian menjadi proses yang penting untuk diperhatikan. Penyemaian juga dapat membantu anda lebih mudah untuk melakukan pengawasan tanaman. Cara yang dilakukan pada proses penyemaian ini yaitu siapkan media tanam, berupa tanah serta pupuk nasa sesuai kebutuhan.

Bersihkan tanah dari sampah maupun hama pengganggu yang dapat merusak kualitas tanah. Siram tanah dengan air secukupnya agar tidak kering dan mudah untuk ditanami bibit semangka. Sesuaikan lebar serta panjang tanah, buat parit di sekitar agar aliran airnya lancar. Lalu buat lubang di tempat penyemaian untuk menanam semangka.

  1. Menanam Benih Semangka

Proses terakhir dari cara menanam semangka yaitu proses penanaman itu sendiri. Yakni pemindahan bibit dari tempat penyemaian ke pada lahan tanaman yang sudah disiapkan. Dimana anda bisa melakukan pemindahan bibit tersebut, apabila semangka sudah menginjak usia sekitar 5 minggu.

Tahap ini cukup mudah dilakukan, anda hanya perlu memindahkan semangka ke lubang yang telah disiapkan sebelumnya. Namun anda tetap harus hati hati, karena akar semangka bisa patah jika dilakukan sembarangan. Setelah berhasil memindahkan bibit ke lubang lahan tanam, tutup bibit semangka secukupnya menggunakan tanah.

Apabila cara di atas telah anda lakukan, maka anda hanya perlu menunggu sembari secara rutin merawat semangka tersebut hingga masa panen. Perawatan ini meliputi pemberian air dan nutrisi secukupnya, penyiangan atau memotong ranting tanaman yang tidak berguna, perempelan atau membuang tunas muda sudah tidak berguna, hingga memberi pupuk susulan.