15 Langkah Cara Membuat Karya Ilmiah Secara Tepat

Tahukah Anda bahwa dalam menyusun karya ilmiah secar tepat memerlukan adanya perencanaan yang matang. Berikut cara membuat karya ilmiah yang bisa Anda ikuti.

Seperti yang Anda ketahui bersama bahwa karya ilmiah memiliki ragam jenis yang berbeda-beda. Bagi kalangan akademisi tentu sudah tidak asing dengan berbagai jenisnya tersebut. Tak akan dijelaskan masing-masing jenisnya, kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui apa saja langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk menghasilkan suatu karya ilmiah. Disamping itu artikel ini pun akan menjelaskan hal apa saja yang kerap dilakukan oleh penulis dan termasuk ke dalam pelanggaran. Untuk itu silakan simak penjelasan lengkapnya pada poin-poin berikut ini.

Langkah Cara Menulis Karya Tulis Ilmiah

Saat menyusun karya ilmiah diharapkan Anda dapat berpedoman pada langkah-langkah cara menulis karya tersebut. Terdapat enam langkah, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

1. Penentuan Topik Penelitian

Pertama tentu Anda harus menentukan terlebih dahulu topik kajian yang akan dibahas. Pastikan topik tersebut adalah sesuatu hal yang memang Anda kuasai atau banyak literature yang membahasnya. Hal ini akan membantu Anda dalam mengumpulkan data pendukung. Jika karya ilmiah yang akan Anda buat merupakan syarat untuk mendapatkan gelar akademik, maka sudah tentu topik yang dipilih harus sesuai dengan bidang pendidikan Anda.

2. Pembuatan Kerangka Penelitian

Selanjutnya agar lebih terarah Anda akan diminta untuk membuat sebuah kerangka penelitian. Hal ini berguna agar ruang lingkup kajian tidak melebar, sehingga penelitian dapat lebih terfokus dan terarah.

3. Mengumpulkan Bahan Penelitan

Setelah itu, Anda bisa mulai mencari dan mengumpulkan bahan penelitian sesuai dengan topik kajian. Data yang bisa Anda gunakan terbagi menjadi dua, yakni data primer dan data sekunder. Jika data primer biasanya didapat secara langsung di lapangan, maka data sekunder bisa Anda dapatkan melalui kajian literature yang relevan.

4. Menyusun Hipotesis

Susunlah hipotesis atau jawaban sementara atas suatu penelitian. Meski tak bisa sepenuhnya dijadikan acuan, namun setidaknya Anda harus mempertahankan argumen yang Anda buat melalui sebuah hipotesis tersebut. Apakah bisa hipotesis yang disusun ternyata berbeda dengan hasil akhir penelitian? Tentu saja bisa karena data yang diambil di lapangan cukup bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

5. Penyusunan Rancangan Penelitian

Tak berhenti sampai disini saja, Anda pun diharuskan untuk menyusun rancangan penelitian lengkap dengan metode yang akan digunakan. Biasanya Anda akan diminta untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing.

6. Pengumpulan dan Analisa Data

Jika keseluruhan hal tersebut telah terpenuhi, maka selanjutnya adalah mengumpulkan data baik secara langsung maupun melalui kajian literature.

Pelanggaran yang Wajib Dihindari Saat Menulis Karya Ilmiah

Meski sudah banyak tersedia pedoman penyusunan karya tulis ilmiah, nyatanya masih banyak yang melakukan pelanggaran. Berikut beberapa pelanggaran yang kerap dijumpai saat melakukan penyusunan karya tulis ilmiah.

1. Pemalsuan Data Maupun Hasil Penelitian

Pertama berkenaan dengan originalitas tulisan. Tak sedikit yang melakukan pemalsuan data demi menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Agar terhindar dari hal tersebut maka usahakan untuk senantiasa mengecek plagiarisme melalui website khusus.

2. Sikap Tidak Adil Sesama Peneliti

Pelanggaran kode etik keilmiahan lainnya adalah mencuri hasil analisa peneliti lain. Tak harus berupa data, teori pun demikian. Sehingga diharuskan ketika menggunakan pernyataan peneliti lain Anda harus mencantumkan nama beserta sumber terkait.

3. Kecerobohan yang Disengaja

Kecerobohan ini bisa beragam jenisnya, lazimnya berkenaan dengan tata tulis yang menyalahi standar keilmiahan. Disamping itu, hal lain berupa ketidakcermatan dalam mengolah data pun bisa menjadi dasar pelanggaran penulisan karya tulis ilmiah.

Itu dia penjelasan terkait cara membuat karya ilmiah yang bisa Anda jadikan pedoman. Guna meningkatkan perbendaharaan Anda mengenai karya ilmiah, tak ada salahnya untuk menambah info terkait contoh latar belakang skripsi yang tepat. Semoga bermanfaat.